Selasa, 28 Desember 2010

Artikel orang lain #2

Surat Kepada Tuhannya Temanku
oleh Lila Zee pada 07 Juli 2010 jam 8:26
Jakarta, 7Juli 2010

Kepada :
Yang disebut Tuhan oleh temanku

Salam,
Temanku baru saja bercerita kepadaku, bahwa dirinya tidak pernah bisa merasakan kepuasan ketika melakukan hubungan seksual dengan suaminya, dan jika selama ini dia melayani suaminya di ranjang maka itu hanya sebagai pelaksanaan kewajibannya sebagai istri, karena menurutnya jika seorang istri menolak akan suaminya untuk berhubungan sex, maka Tuhan beserta malaikatNya akan mengutuk si istri tsb, karena seorang lelaki tidak bisa menahan hasrat seksualnya bila hasrat itu muncul dan tidak mendapatkan pemuasan.
Wahai Engkau yang disebut sebagai Tuhan oleh temanku….. benarkah demikian ? Mengapa Engkau sebagai Tuhan begitu gemar mengutuk ?? Dan apakah memang Engkau menganggap sex hanya menjadi milik lelaki ??
Lalu apakah Engkau pun akan mengutuk lelaki yang mempunyai banyak istri dengan alasan tak bisa menahan nafsu dan daripada berzina maka lebih baik mengawini banyak istri ?? Lantas bagiamana dengan perempuan yang juga mengajukan alasan yang sama ??
Wahai Engkau yang disebut sebagai Tuhan oleh temanku….. mengapa Engkau begitu peduli dengan urusan sex dan ranjang manusia ?? Bahkan Engkau pun memerintahkan para malaikatmu yang konon katanya suci, untuk ikut andil dalam mengutuk manusia ??
Konon Engkau pun dikatakan Maha Pengasih dan Penyayang segala makhluk, namun mengapa engkau memberikan kutukan ?? Di mana Kasih-Mu ??
Mengapa pula Engkau rajin mengurusi selangkangan manusia ?? Begitu menarikkah selangkangan manusia bagiMu Wahai engkau yang disebut Tuhan oleh temanku…..??
Aaaahhh……………… Engkau memang sosok yang absurd bagiku, dan tak salah bila aku tak menganggapmu Tuhan……. Toh Engkaupun tak rugi juga tak mempunyai umat sepertiku, karena Engkau masih mempunyai jutaan umat perempuan yang siap dan rela Engkau berikan kutuk…
Wahai Engkau yang disebut Tuhan oleh temanku…… aku rasa cukup sekian suratku padaMu, dan semoga Engkau bersedia menjawab semua pertanyaan sederhanaku ini.
Jika Engkau bisa melihat apa yang terjadi di atas ranjang semua umatMu, maka Engkau pun pasti mampu membaca suratku ini, namun itu juga bila Engkau mampu membaca tulisan dalam bahasa Indonesia

Salam sejahtera,

Zee

Tidak ada komentar:

Posting Komentar