Selasa, 28 Desember 2010

Artikel orang lain #3

Moral Yang Telah Membusuk Dengan Sempurna
oleh Lila Zee pada 12 September 2009 jam 4:50
Belum lama ini temanku berbagi cerita kepada aku, tentang kondisi kantornya yang sangat meresahkannya. Banyak hal yang membuatnya resah dan jenuh bekerja di situ. Memang lebih banyak masalah keuangan perusahaan yang membuatnya resah, karena kebetulan temanku ini adalah seorang staff accounting di perusahaan itu.
Dia bercerita bagaimana semua Project Manager di perusahaannya lihai memainkan amount material proyek hingga ratusan juta rupiah. Belum lagi si Project Pembelian yang senang melakukan mark up harga material. Tidak ketinggalan pula sang Manager HRD yang suka bersikap seperti preman pasar, yang suka meminta jatah komisi dari agen asuransi.
Yang menurut saya paling seru adalah ulah beberapa Manager yang masih terkait dengan proyek dan mempunyai banyak staff untuk membuat perusahaan di dalam perusahaan. Mereka mencari order untuk dirinya sendiri, namun mengerjakannya menggunakan fasilitas perusahaan dan tidka jarang pula memanfaatkan tenaga kerja milik perusahaan, namun keuntungannya masuk kantong sendiri.

Apakah yang bermain hanya yang level manager ? Temanku bilang, hampir semua lini yang mempunyai kesempatan untuk korupsi, pasti melakukan korupsi. Sebagai contoh, staff yang bertugas untuk melakukan pembayaran site project juga melakukan main mata dengan pemilik lahan. Tulisan angka-angka yang ada di atas kuitansi, berbeda dengan harga yang sebenarnya. Bukan hanya itu, staff bagian warehouse juga sering melakukan main-main dengan material proyek, dijualnya ke pihak lain dengan harga special plus sedikit manipulasi data-data di atas kertas.

Saya tanya, dari mana dia tahu semua itu, jangan-jangan itu hanya fitnahnya dia yang mungkin lagi bosan kerja di perusahaan itu. Temanku bilang bahwa Agen Asuransi itu adalah temannya sendiri yang mengeluh kena kompas HRD Managernya. Kemudian supplier yang tahu harga material adalah teman dari saudaranya, dan para pekerja lapangan yang rajin curhat kepada temanku ini, mengingat temanku ini memang cukup dekat dengan para pekerja lapangan. Dan seahu saya memang para pekerja lapangan itu memang pihak yang sering dikira tidak buka mulut, padahal transaksi para boss dengan par akolega bisnisnya mereka juga tahu, belum lagi bila para Project Manager itu memerintahkan pekerja lapangan itu untuk mengangkut material “curian” itu ke gudang pribadinya.

Yang sungguh menggelikan baginya adalah, hampir semua orang yang terlibat dalam urusan manipulasi dankorupsi di kantornya itu adalah orang-orang yang nota bene “Orang-orang Rajin Beribadah”. Sholatnya rajin, bahkan sering tepat waktu, dan bahkan ada yang sampai hitam jidatnya, kalau berbicara selalu dikaitkan dengan Tuhan, dan sering mengkritik orang lain yang dianggapnya melakukan perbuatan yang kurang sholeh, dan tidak ketinggalan pula yang perempuan adalah perempuan yang taat dalam urusan menutup auratnya.
Bahkan ada yang sangat menggelikan, yaitu ada seorang Project Manager yang baru pulang dari menunaikan ibadah Haji, kok ya kasus korupsinya malah terbongkar. Lantas pikiran nakalku berkata “Wih... jangan-jangan uang untuk hajinya itu adalah uang jual material Bo’...hahahaha” .

Mendengar curhat dari temanku ini, aku hanya tertawa dalam hati. Tidak ada kata-kata lagi yang aku ucapkan, karena sudah terlalu banyak kasus semacam ini yang aku temui dan aku dengar. Banyak sekali manusia yang senang mengkritik orang lain, bahkan sampai berbusa-busa memberikan khotbah yang katanya untuk memperbaiki moral dan akhlak manusia, ternyata hati, pikiran dan perbuatannya sangat busuk.

Tidak mengherankan, bila orang yang terlalu sibuk mengurusi moral orang lain, biasanya suka lupa dengan dirinya sendiri, yang ternyata moralnya telah membusuk dengan sempurna.


Menyedihkan..... mengenaskan...... sekaligus menggelikan.... hihihihi..........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar